- Back to Home »
- Survival »
- Perlengkapan Pendakian
Posted by : Unknown
Kamis, 08 Januari 2015
PERLENGKAPAN
MENDAKI GUNUNG
Perlengkapan dalam mendaki gunung atau menjelajah alam
hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Pendaki harus memasak, makan, tidur dan
membersihkan diri yang semua dilakukan sendiri, sehingga pendaki tidak dapat
menghindari barang bawaan yang relatif banyak dan berat.
Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk pendakian ?
Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk pendakian ?
1.
Sepatu
Sepatu mendaki yang baik selain melindungi kaki dari luka,
juga harus nyaman saat dipakai karena harus membawa beban berat dimedan licin,
berbatu-batu dan curam. Jenis sepatu boot paling cocok untuk kegiatan ini,
karena melindungi pergelangan kaki hingga mata kaki dari kemungkinan terkilir.
Pilihlah sol sepatu dengan kembang-kembang besar, ceruk yang dalam. Sepatu yang
memiliki tumit sol seperti ini memungkinkan pemakai dapat mencengkram permukaan
meski kondisinya ekstrim (curam, licin atau berbatu-batu)
2. Pakaian
Pakaian yang ideal saat mendaki di gunung daerah tropis
adalah yang relatif tebal dan menyerap keringat. Celana tidak kaku dan ringan
guna melindungi kaki dari goresan duri. Baju dari katun atau wol cukup ideal.
Sayang bila telah basah, katun tidak mampu menghangatkan badan, baju dari bahan
sintetis misalnya polyester dan acrylics sedikit menyerap keringat tetapi cepat
kering, sementara bahan nilon sebaiknya tidak digunakan karena tidak menyerap
keringat sehingga keringat akan tetap menenpel pada badan, sebaliknya nylon
amat baik menahan hujan sehingga banyak digunakan sebagai ponco. hindari
pemakaian pakaian berbahan jeans. Bahan ini sukar kering dan berat disaat
basah. Bila mendaki medan yang dirimbuni pepohonan atau semak tinggi dimana
terpaan angin tidak kencang, hindari pemakaian jaket saat berjalan, selain
menahan keringat yang menempel di badan jaket juga membuat tubuh terasa gerah
karena selama berjalan suhu tubuh meningkat akibat pembakaran zat makanan untuk
menghasilkan energi. Pada saat istirahat disela pendakian, pembakaran berkurang,
dinginya temperatur di gunung dan hembusan angin mengakibatkan pendaki akan
menghadapi perbedaan drastis temperatur, oleh karena itu saat beristirahat
sebaiknya pendaki mengunakan jaket atau sweater tebal. Bila beristirahat saat
hujan sebaiknya menganti baju yang basah dengan baju yang kering.
3. Jaket
Jaket digunakan untuk menahan dingin di puncak atau lokasi
kemping saat aktifitas tidak segiat saat berjalan, pilihlah jaket yang berbahan
isian (down Jaket) jaket jenis ini cukup tebal dan menahan dingin yang baik,
kelemahannya relatif berat dan memakan banyak tempat dalam ransel. Jaket
lainnya yang sebaiknya dibawa adalah yang memiliki dua lapisan (double layer)
lapisan dalam biasanya berbahan penghangat dan menyeyerap keringat seperti wool
atau polartex, sedang lapisan luar berfungsi menahan air dan dingin. Kini
teknologi tekstil sudah mampu memproduksi Gore-Tex bahan jaket yang nyaman
dipakai saat mendaki, bahan ini memungkinkan kulit tetap bernafas, tidak gerah
mengeluarkan keringat dan mampu menahan angin (wind breaking) dan resapan air
hujan (water proff) sayang, bahan ini masih mahal.
4. Ransel (carier bag)
Perlengkapan vital pendakian lainnya adalah ransel. Kini
banyak jenis ransel terutama berangka dalam, dijual dipasaran fungsi rangka
selain menyangga badan ransel tetap tegak mencegah barang didalamya bergeser
juga menjaga jarak antara punggung pemakai dari ransel. Akibatnya barang-barang
yang keras yang dibawa tidak menyakiti, ransel yang baik dilengkapi tali
pengatur sabuk pengendok atau sandang bahu, sandang pinggang atau sabuk
pinggang. Sabuk dan tali pengatur itu akan membuat pemakainya nyaman memanggul
ransel beserta isinya. Bila pendaki ingin membawa barang bawaan ke bahu dan
punggung, kencangkan tali pengatur sandang bahu dan longgarkan sabuk pinggang,
sebaliknya bila beban ingin di topang punggung dan pinggang, kencangkan tali
sabuk sandang bahu. Ransel berdesain baik, bila rangka bagian bawah saat
dipakai ada disekitar pinggang sedangkan lengkungan rangka atas sesuai
lengkungan tulang punggung pemakai. Ransel yang memiliki beberapa kantung
penutup atau badan memiliki banyak keuntungan. Barang-barang kecil seperti
botol air minum, jaket atau kamera yang sering dikeluar-masukkan selama
pendakian dapat ditaruh disitu, dengan demikian pendaki tidak perlu
membuka-tutup dan mengacak-acak isi ruang utama ransel. Kekurangan pada ransel
yang berkantung banyak, akan mengurangi keseimbangan ransel tersebut bila
dibawa. Pilihlah ransel berbahan nilon atau kanvas, nilon selain kedap air juga
ringan terutama sewaktu basah, akan tetapi kanvas lebih kuat terhadap goresan.
5. Perlengkapan berkemah
Apabila pendakian gunung memerlukan waktu beberapa hari,
mau tidak mau perjalanan harus "dibagi " dalam beberapa tahap, setiap
tahap selalu memerlukan tempat, waktu dan sarana untuk beristirahat. Tempat
istirahat ini juga diperlukan bila pendaki sudah mencapai tempat yang dituju,
untuk itu, mau tidak mau pendaki harus membangun kemah. Cara berkemah yang
paling aman dan nyaman adalah apabila mengunakan tenda. Sekarang ini banyak
ragam tenda dari tenda prisma, piramid atau kubah (dome). Tenda dome belakangan
ini lebih banyak digunakan karena mudah dan praktis penggunan maupun saat
dibawa, karena tenda dome tidak memerlukan banyak tali dan pasak, untuk
mendirikan tenda kubah/dome hanya diperlukan dua rangka utama, untuk itu
pilihlah rangka yang terbuat dari alumunium karena lebih baik, ringan dan
lentur dibandingkan yang terbuat dari mika.
6.
Kantung tidur (slepping bag)
Peralatan penting lainnya adalah kantung tidur (slepping
bag) usahakan kantung tidur tetap dalam keadaan kering, untuk itu
jemurlah disiang hari pada saat berkemah, usahakan kantong tidur dari bahan
polar atau bulu angsa, akan meredan panas tubuh dan terasa hangat
7. Perlengkapan Memasak.
·
Kompor
Beberapa jenis kompor ringan dan ringkas dapat dipilih
untuk memasak di alam terbuka, kompor yang paling irit terbagi atas
berapa macam seperti kompor dengan bahan bakar padat (Parapin) atau
kompor dengan tabung gas berukuran 250 gram dengan tungkai gas yang
dapat di bawa dengan mudah,
·
Nesting & Peralatan makan.
Satu set panci yang paling praktis dan murah dibawa
adalah nesting, set panci yang biasa dijual ditoko perlengkapan
militer. Nesting dapat berbentuk kotak atau bulat terdiri dari atas dua
panci berukuran sedang dan satu panci pipih yang dapat digunakan sebagai
piring atau wadah pemotong bahan-bahan masakan.
Bawalah sendok, cangkir dan piring dari melamin atau
plastik, bahan ini sukar pecah, mudah dibersihkan dengan sedikit air dan
tisue, bila membawa korek api simpanlah dalam tabung film kaera agar
tidak basah dan lembab.
8. Makanan (logistik)
Makanan yang dibawa seharusnya dapat memenuhi kebutuhan
energi pendaki, selama pendakian seseorang membutuhkan sitar 5.000 kalori dan 100
gram protein, kalori dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi nasi. Namin ada baiknya
hanya memakan nasi satu kali sehari di kala malam (saat berkemah) alasannya
beras realtif berat dan memerluakan waktu yang lama untu memasak serta
menghabiskan banyak bahan bakar. Fungsi beras dapat diganti dengan roti,
biskuit,coklat, dan hevermut. Hal yang perlu diperhatikan adalah hindari
mengkonsumsi makanan yang harus dimasak lebih dahulu selama mendaki, karean hal
ini hanya akan merepotkan dan menghabiskan waktu perjalanan. Pilihlah makanan
praktis seperti coklat, roti, agar-agar,buah-buahan, dapat juga dibuat mixfood
yang terdiri atas kacang, colat, biskuit dan kismis. Umumnya makanan yang
paling praktis dibawa adalah makanan awetan yang memiliki kemasan, buka kemasan
karton sebelum dimasukan dalam ransel dengan demikian berat ransel dapat
berkurang dan makanan yang dibawa tidak banyak memakan tempat didalam ransel.
9. Peralatan lain.
Selain peralatan dan sejumlah perlengkapan, jangan lupa
membawa perlengkapan kecil yang terkadang dirasa sepele, namun amat penting.
Perlengkapan itu berupa obat-obatan seperti plester, obat merah, tisu basah dan
ekring, senter, benang, jarum jahit, jam dan alat tulis. Peralatan yang tidak
kalah pentingnya adalah jangan lupa membawa kantong plastik untuk menaruh
barang-barang yang kotor dan basah sebelum dicuci dan tas plastik juga
berfungsi untuk membawa kembali sampah-sampah pendakian, sampah-sampah sisa
makanan atau berkemah, janganlah dibuang begitu saja di alam terbuka, selain
megotori, membuang sampah dapat menyulitkan usaha pencarian dan pertolongan
bagi pendaki yang tersesat atau mengalami kecelakaan, kerap kali usaha
pencarian orang tersesat terbantu dengan petunjuk dari barang2 yg tercecer
jangan mengangap segala peralatan akan membebani perjalaan, seorang mungkin
saja dapat belajar menyalakan api dari ranting kayu, mencari makan dengan jerat
arau menimbun sampah digunumg tetapi penaki gunung yang juga pencinta alam
selalau berperinsip leave nothing but footprint, take nothing but picture, kill
nothing but time.