- Back to Home »
- Umum »
- Pengaruh MEA Terhadap Pertanian Terutama di bidang HPT
Posted by : Unknown
Selasa, 10 November 2015
Pengaruh MEA Terhadap Pertanian Terutama di bidang HPT
Negara
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang melimpah. Pertumbuhan Indonesia mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. hingga pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Indonesia
mencapai 6,2 persen. Negara Indonesia termasuk salah satu anggota ASEAN.
ASEAN merupakan suatu organisasi perkumpulan bangsa-bangsa di Asia Tenggara.
Pada tahun 2015, ASEAN merencanakan penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan regional ASEAN,
meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, dan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya MEA tersebut, maka akan
tercipta suatu pasar besar kawasan ASEAN yang akan berdampak besar
terhadap perekonomian negara terutama negara kita. Banyak dampak positif dari
adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN namun di lain pihak berbagai tantangan akan di
hadapi indonesia pada tahun 2015 nanti mulai dari tantangan tentang perekonomian
indonesia hingga sejumlah masalah seperti pengaruh MEA terhadap kearifan lokal
bangsa Indonesia serta ketahanan ekonomi Indonesia.
Salah satu cara bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi
MEA adalah dengan mengantisipasi melalui optimalisasi pengembangan sumber daya
alam yang akan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat nasional maupun regional,
memanfaatkan lahan yang ada dengan kondisi iklim yang mendukung
dengan berbagai tanaman yang dibutuhkan masyarakat dan tidak terlalu
berorientasi ekspor. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat menjadi kekuatan
untuk menghadapi serangan produk luar masuk. Mekanisme pasar
domestik akan mampu menghidupkan dan memperkuat kondisi ekonomi dalam negeri,
kultur dan budaya yang konsumtif merupakan anugrah yang perlu disyukuri karena
kebutuhan untuk meningkatkan daya beli akan timbul dan merupakan dorongan
alami dari masyarakat dan menjadi kekuatan pasar domestik.
Tujuan dari pemerintah itu sendiri adalah memakmurkan
masyarakat dengan kekuatan potensi yang ada yang bersumber dari alam
negeri kita sendiri, karena kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang intens
dibutuhkan masyarakat dan itu bukan kendaraan atau jenis industri lainnya,
tetapi pangan hasil pertanian sebagai kekuatan untuk memenuhi kelangsungan
hidup yang paling mendasar. Pasar pangan mayoritas ada di dalam negeri,
sehingga ketahanan pangan dengan pola pengembangan pertanian sangat
diperlukan dengan cara memanfaatkan lahan tidur. Dengan ditingkatkannya
kemakmuran rakyat maka kemungkinan untuk Indonesia dapat sukses di MEA akan
menjadi semakin besar.
Di sisi lain, dengan kapasitas ekonomi dan sumberdaya
yang dimiliki saat ini, Indonesia berpotensi mampu memanfaatkan masyarakat
ekonomi ASEAN tersebut dengan hasil pertanian yang ada di Indonesia. Terkait
dengan hal tersebut, Indonesia perlu mempersiapkan sektor unggulan atau
prioritas dalam menghadapi implementasi masyarakat ekonomi ASEAN pada tahun
2015 tersebut. Salah satu sektor yang diunggulkan Indonesia dalam menghadapi
era masyarakat ekonomi ASEAN adalah sektor pemberantsan hama dan penyakit
tumbuhan yang mencakup penelitian bahan organik yang dapat mengurangi populasi
hama dan penyakit yang menyerang tanaman di lahan pertanian Indonesia. Pemilihan sektor
tersebut karena faktor kapasitas pengetahuan tentang pemuliaan tanaman di
Indonesia masih minim sehingga memungkinkan para mahasiswa dari hama dan
penyakit tumbuhan bisa memanfaatkan situasi tersebut sebagai batu loncatan
untuk lebih mengenalkan produk Indonesia kepada negara ASEAN lainnya. Dengan
memberikan pengetahuan tentang hama dan penyakit yang dapat menyerang tumbuhan,
rakyat indonesia bisa lebih meminimalisirkan kemungkinan gagal panen yang
disebabkan hama dan penyakit tersebut.
Namun demikian, sektor hama dan penyakit tumbuhan
memiliki kendala dimana mulai bermunculan virus dan hama tanaman baru yang
memiliki kekebalan yang lebih kuat dibanding hama dan penyakit yang sebelumnya.
Hal ini disebabkan karena penggunaan bahan anorganik sebagai alat pembasmi hama
dan penyakit yang diluar kewajaran. Apabila penggunaan bahan anorganik sebagai
pestisida yang melebihi batas pemakaian yang seharusnya dapat menyebabkan hama
dan penyakit yang yang terkena pestisida tersebut mengalami mutasi sehingga tidak
akan dapat dibasmi lagi oleh pestisida yang sama. Dan disaat seperti itulah
saat sektor hama dan penyakit tanaman mulai mengambil alih dengan mencari
pestisida yang tepat dan apabila pestisida tersebut berhasil meminimalisirkan pengganggu
tanaman yang ada maka produk olahannya tersebut segera dijual ke pasar bebas
MEA.
Untuk itulah kita sebagai rakyat indonesia berjuang
memajukan bangsa indonesia melalui MEA dalam bidang pemuliaan tanaman. Apabila
kita dapat menciptakan inovasi terbaru dibidang pertanian, kita bisa mengangkat
derajat indonesia dimata dunia terutama ASEAN lebih tinggi lagi. Demi
meningkatkan sektor tersebut pemerintah juga harus berperan aktif didalamnya
karena yang membiayai produksinya adalah pemerintah.dengan bergabungnya rakyat
indonesia dengan pemerintah maka negara Indonesia akan dapat bersaing di MEA.
Daftar Pustaka
www.asean.org, Diakses
pada 13 Oktober 2015 Pukul 14.14 WIB
http://lsp-telematika.or.id/berita/artikel/396-kesiapan-sektor-pertanian-menuju-aec-mea-2015,
Diakses pada 13 Oktober 2015 Pukul 14.20 WIB
http://industri.bisnis.com/read/20150122/99/394229/ini-tantangan-sektor-pertanian-hadapi-mea-2015
, Diakses pada 13 Oktober 2015 Pukul 14.30 WIB